Kamis, 17 Oktober 2013

Matematika Tertawa (part2)



Kali ini saya akan ngebahas mengenai FROM (galak, sangar, dan killer)TO (baik, humoris, dan keren). Banyak orang mengatakan bahwa pengajar matematika itu identik dengan galak, sangar, dan killer. Menurut saya itu gak benar banget ya. Kenapa? Sekarang gini, jika pengajar matematika dibilang killer . Apakah kita pernah melihat jika ada pengajar matematika ketika sedang mengajar, kemudian dia bertanya kepada muridnya.
ilustrasi
Pengajar        : ya, kamu Budi. Apa hasil dari ?
Murid              : saya gak tau pak. (dengan wajah memelas)
Pengajar        : apa? Kamu gak tahu? (dengan ekspresi marah)
lalu pengajar mengeluarkan benda kecil dari sakunya. Bukan pensil, bukan penghapus, bukan juga kutek. BUKAN!!! Tapi pengajar mengeluarkan silet , kemudian pengajar tersebut menguliti tubuh sang murid menggunakan silet tersebut. Apakah kita pernah melihat kejadian seperti itu? Tidak kan? Nah, menurut saya terlalu berlebihan jika pengajar matematika disebut killer .
 Menurut saya juga, pengajar itu tidak ada yang galak. Tapi lebih bersikap tegas. Kenapa? Karena, jika para pengajar itu tidak tegas. Maka kemungkinan besar ketika sedang mengajar bisa saja pengajar tersebut dibully oleh para muridnya. Nah,kita sebagai calon guru yang nantinya akan menjadi guru (insyaAllah) gak mau kan kalo kita dibully sama murid kita sendiri? Miasalnya, kita lagi ngasih materi, materinya belum habis tapi kita udah habis duluan dibully. Coba deh mulai sekarang kita rubah pemikiran kita kalo pengajar matematika itu “galak” dan “killer”. Kita tanamkan dipemikiran kita kalo pengajar matematika itu “baik”, “humoris” dan “keren”. Jadi kan enak gitu belajarnya, gak terlalu khawatir karena takut guru matematika itu galak. Terus juga gak terlalu tegang karena guru matematika itu terlalu serius gak ada becandanya. Selain itu yang gak kalah penting juga adalah, para murid juga bisa cuci mata karena keKERENan dari sang guru. EAAAAAAA!!!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar