Kali ini saya
akan ngebahas mengenai FROM (galak, sangar, dan killer)TO (baik, humoris, dan keren).
Banyak orang mengatakan bahwa pengajar matematika itu identik dengan galak, sangar, dan killer. Menurut saya
itu gak benar banget ya. Kenapa? Sekarang gini, jika pengajar matematika
dibilang killer . Apakah kita pernah
melihat jika ada pengajar matematika ketika sedang mengajar, kemudian dia
bertanya kepada muridnya.
ilustrasi
Pengajar :
ya, kamu Budi. Apa hasil dari
?
Murid :
saya gak tau pak. (dengan wajah memelas)
Pengajar :
apa? Kamu gak tahu? (dengan ekspresi marah)
lalu pengajar mengeluarkan benda kecil dari
sakunya. Bukan pensil, bukan penghapus, bukan juga kutek. BUKAN!!! Tapi
pengajar mengeluarkan silet ,
kemudian pengajar tersebut menguliti tubuh sang murid menggunakan silet
tersebut. Apakah kita pernah melihat kejadian seperti itu? Tidak kan? Nah,
menurut saya terlalu berlebihan jika pengajar matematika disebut killer .
Menurut saya
juga, pengajar itu tidak ada yang galak. Tapi lebih bersikap tegas. Kenapa?
Karena, jika para pengajar itu tidak tegas. Maka kemungkinan besar ketika
sedang mengajar bisa saja pengajar tersebut dibully oleh para muridnya. Nah,kita sebagai calon guru yang nantinya
akan menjadi guru (insyaAllah) gak mau kan kalo kita dibully sama murid kita
sendiri? Miasalnya, kita lagi ngasih materi, materinya belum habis tapi kita
udah habis duluan dibully. Coba deh mulai sekarang kita rubah pemikiran kita
kalo pengajar matematika itu “galak” dan “killer”. Kita tanamkan dipemikiran
kita kalo pengajar matematika itu “baik”, “humoris” dan “keren”. Jadi kan enak
gitu belajarnya, gak terlalu khawatir karena takut guru matematika itu galak.
Terus juga gak terlalu tegang karena guru matematika itu terlalu serius gak ada
becandanya. Selain itu yang gak kalah penting juga adalah, para murid juga bisa
cuci mata karena keKERENan dari sang guru. EAAAAAAA!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar